Dari Kekunoan Hingga Kekinian

Apakah Kekalahan Timnas Murni Kesalahan Patrick Kluivert?

Avatar Ferdy Rusada

Patrick Kluivert mengatakan anak-anak asuhnya tambil baik seperti singa walaupun kalah dengan kekecewaan dari sang pelatih (DetikSumut).

Setelah kalah melawan Australia pada kualifikasi piala dunia zona asia 2026 nama Patrick Kluivert selaku pelatih tim nasional sepak bola Indonesia langsung menjadi sorotan akibat kekalahan timnas Indonesia. Beberapa fans bahkan mengkritik pria kelahiran Belanda tersebut melalui medsos dengan kata yang pedas hingga hastag dengan bertuliskan kata #kluivertout menjadi trending topik di aplikasi X.

Tak hanya itu, media ataupun konten kreator dan pengamat sepak bola juga ikut menyoroti pelatih timnas tersebut. Namun tak sedikit para fans juga menilai bahwa kekalahan melawan Australia bukan murni kesalahan pelatih bahkan beberapa ada yang berkomentar adanya beberapa pemain yang kurang perfom atau tak tampil maksimal. Tapi benarkah demikian?

Jauh sebelum mulainya pertadingan ini tak sedikit fans yang berekspektasi bahwa kualitas timnas Indonesia saat ini bisa mengimbangi bahkan mengalahkan timnas Australia dikarenakan banyaknya pemain naturalisasi yang baru di panggil dan berkualitas.

Tidak hanya itu, para pemain yang dipanggil oleh timnas juga sedang on fire atau pun sedang di top performa di club di tambah lagi dengan adanya Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas yang pernah bermain di Barcelona dan juga berketurunan Belanda membuat para fans memiliki ekspektasi tinggi, apalagi dengan gaya permainannya seperti timnas Belanda yaitu total football.ย 

Sesaat sebelum pertardingan Patrick Kluivert memakai formasi 3-4-1-2 dengan gaya permainan total football, dari sini pemain sudah tidak terbiasa dikarenakan pelatih sebelumnya tidak menggunakan gaya permainan seperti ini melainkan menggunakan gaya permainan yang bertahan. 

Selain itu juga terdapat beberapa pemain yang tidak ditempatkan sesuai dengan posisinya sebagai contoh Calvin Verdonk yang dimainkan sebagai full back yang di mana ia terbiasa bermain di left back ataupun right back. Hal ini membuat pemain harus beradaptasi dengan gaya permainan yang tidak biasa mereka mainkan.

Saat peluit babak pertama dimulai 10 menit pertama taktik permainan Patrick Kluivert berjalan lancar, 10 menit babak pertama timnas Indonesia sangat mendominasi permainan dengan gaya penguasaan bola dan pressing tinggi seperti Barcelona. Permainan yang sangat baik sampai saat pemain Australia melanggar Rafael Struick yang berbuah penalti untuk Indonesia yang dieksekusi oleh kevin diks.

Naturalisasi dan Local Pride dalam Sepak Bola Indonesia: Perdebatan yang Tak Kunjung Usai!

Sayangnya penalti itu tidak berbuah gol dan dari sinilah kacaunya gaya permainan Indonesia yang awalnya seperti Barcelona malah menjadi tim tarkam. Tak berselang lama setelah gagalnya penalti Kevin Diks gawang Indonesia langsung kebobolan 3 gol dalam waktu 16 menit dibabak pertama.

Gol pertama dicetak dengan penalti dikarenalan blundernya Nathan karena melanggar pemain Australia yang bisa dikatakan tidak perlu dilakukan saat itu. Gol kedua dan ketiga juga terjadi karena kurangnya penjagaan dari bek timnas Indonesia dan juga tingginya pertahanan Indonesia.

Setelah babak pertama usai para fans melalui medsos langsung mengatakan bahwa kekalahan ini ulah Patrick Kluivert yang saat itu pertadingan belum usai dan langsung meramaikan hastag #kluivertout di sosmed.

Setelah babak kedua mulai, timnas Indonesia kembali kebobolan lewat gol corner kick yang disebabkan kurangnya penjagaan dari bek timnas, tak berhenti sampai situ timnas Indonesia memperkecil kedudukan dengan golnya Ole Romeny 15 menit terakhir namun sayanngya Australia kembali mencetak gol yang lagi dan lagi lewat corner kick yang mengakhiri pertandingan dengan hasil skor 5-1 untuk kemenangan timnas Australia.

Seusai pertandingan Patrick Kluivert mengatakan anak-anak asuhnya tambil baik seperti singa walaupun kalah dengan kekecewaan dari sang pelatih.โ€Bukan karena hasil. Bukan hanya untuk kami, tetapi untuk semua orang yang mendukung Indonesiaโ€ujarnya. 

Pelatih asal Belanda itu juga meminta agar fans tetap memberi dukungan terhadap timnas dan memenangkan pertandingan selanjutnya melawan Bahrain adalah target utamanya. โ€Pesan saya kepada supporter, saya mengerti kalian kecewa seperti kami, tetapi tetaplah berada di belakang tim ini dan pasti kami akan meraih hasil yang terbaik dan tentu kemenangan melawan Bahrain adalah target utama”.

Walaupun pelatih asal Belanda itu sudah memberikan pendapatnya dan meminta untuk tetap memberikan dukungan terhadap timnas, namun tetap para fans mengkritik bahwa pelatih berumur 48 tahun harus out melatih timnas. 

Kekalahan timnas oleh negeri Kanguru tersebut tidak murni kesalahan pelatih melainkan adanya blunder dan miskomunikasi yang membuat timnas harus menelan kekalahan pahit itu.ย Selain iut faktanya secara diatas kertas timnas Australia jauh lebih unggul diatas Indonesia dan berdasarkan rangking FIFA (Federationย Internationaleย deย Football Association).

Timnas Australia berada diperingkat 26 berbanding terbalik dengan timnas Indonesia yang berada di peringkat 127 seperti melihat langit dan bumi. Tetapi mengapa fans timnas optimis dan berekspektasi tinggi bahwa timmnya akan menang?

Ini terjadi di karenakan pelatih sebelumnya yaitu Shin Tae Yong yang berasal dari korea Selatan tersebut menahan imbang permainan dari timnas Australia dengan skor 0-0 dengan perbedaan pemain yang tidak semewah sekarang dan perbedaan cara melatih, taktik permainan dan susunan line up pemain. Inilah yang membuat para fans meramaikan hastag #kluivertout dikarenakan mereka merasa bahwa kepelatihan sebelumnya lebih baik dari sekarang. 

Bermain di kandang lawan juga menjadi faktor kekalahan karena bermain sebagai tim tamu itu memiliki tekanan tinggi dan juga kurangnya chemistry antar pemain saat dilapangan yang membuat banyak kesalahan dalam lapangan seperti salah passing dan adanya blunder ataupun gerakan yang tidak perlu dilakukan, ini juga sebagai faktor kekalahan dalam sebuah tim sepak bola.

Dalam sebuah tim sepakbola wajar jika tim tersebut mengalami kekalahan tetapi, mengkambing hitamkan atau menyudutkan suatu pihak sebagai dalang dari kekalahan adalah tindakan yang tidak terpuji dan tidak beretika. Patrick Kluivert tidak sepenuhnya salah dan pemain juga tidak sepenunya salah, seperti yang dikatakan oleh Legenda real madrid Sergio Ramos โ€œketika kita kalah, kita semua kalah. Ketika kita menang, kita semua menang.โ€

Kutipan ini menekankan bahwa dalam sepak bola kesalahan atau keberhasilan bukan tanggung jawab satu orang saja, melainkan seluruh tim. Terlepas dari kekalahan telak melawan Australia sebagai fans kita harus tetap mendukung timnas Indonesia disaat menang atupun kalah tanpa menyudutkan suatu pihak manapun.

Avatar Ferdy Rusada

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *




Subscribe to our newsletter