Pernahkan kalian merasa malu saat ngobrol serius sama orang tua? Merasa seakan ingin menangis? Atau merasa bersalah jika curhat beban kuliah ke orang tua? Ya itu yang sedang di alami para remaja kebanyakan.
Di antara pembaca di sini pasti ada yang demikian. Saya pun juga seperti itu. Sangat merasa bersalah jika berbagi kisah yang dirasa itu adalah beban kepada orang tua, karena di umur kita yang memasuki kepala dua pasti kita sudah paham dengan keadaan orang tua.
Bagaimana mereka berjuang demi kuliah kita, tagihan-tagihan yang menumpuk, dan urusan rumah tangga mereka yang mungkin kita tidak tahu dengan pasti.
Sebagai contoh terkadang sebagian dari kita masih malu untuk berbicara kepada ayah atau ibu kita untuk mengatakan โTerima Kasihโ. Saya pun terkadang juga seperti itu. Entah apa yang membuatnya malu untuk diucapkan padahal โTerima Kasihโ itu termasuk Magic Word yang sangat baik diucapkan.
Apalagi jika misalnya saja kita memiliki penyakit kronis atau hal-hal yang membuat kita gelisah, kita kadang enggan untuk curhat kepada orang tua. Alasannya adalah tidak mau membebani ayah ibu dengan pikiran kita, karena kita sadar bahwa pikiran orang tua jauh lebih mbulet ketimbang kita.
Perasaan seperti itu bagus jika tujuannya tidak ingin membuat beban tambahan lagi kepada orang tua kita, namun disisi lain perasaan seperti itu dapat menimbulkan dampak negatif juga.
Kakak beradik yang saling melengkapi meskipun berbeda kepribadian
Beralih kepada Drama Korea yang berkaitan dengan isu di atas berjudulย Melo Movieย yang rilis pada 14 Februari 2025 kemarin. Melo Movie disutradarai langsung oleh Oh Choong Hwan yang juga pernah menyutradarai Drama Korea terkenal seperti Hotel Del Luna (2020) dan Big Mouth (2022).ย
Melo Movie ini bergenre romantis-komedi dan melodrama yang diperankan oleh aktor ternama Choi Woo-shik (Ko Gyeom), Park Bo-young (Kim Moo-bi) dan Kim Jae-wook (Ko Jun). Drama ini berlatarkan dunia akting dan perfilman yang diselipkan cerita cinta, persaudaraan, pertemanan dan kekeluargaan yang sangat kompleks. Ceritanya ringan bak benar-benar terjadi di sekitar kita sehari-hari.
Dalam drama Choi Woo-shik berperan sebagai Ko Gyeom yang memiliki kepribadian ceria, penuh kehangatan, dan penuh semangat. Pokoknya positif vibe lah. Dia merupakan seorang penggemar film dari kecil karena Ko Gyeom dititipkan kepada bapak penyewa kaset film.
Jadi, ketika kakaknya bekerja Ko Jun berpesan bahwa jika dirinya merasa bosan sendirian di rumah, putarlah film. Pada akhirnya Ko Gyeom mendambakan menjadi sang aktor terkenal bak film-film superhero yang ia tonton.
Ko Gyeom berbicara juga bahwa di film semua hal bisa dilakukan dan itu membuatnya sangat kagum dengan film. Alih-alih menjadi aktor, Ko Gyeom dewasa malah berbelok menjadi kritikus film karena aktingnya yang tidak laku.
Kali ini saya akan membahas tentang kepribadian Ko Jun, seseorang yang memilih adiknya untuk alasan dia hidup. Tidak pernah tahu apa itu hura-hura dunia, tidak pernah menginginkan sesuatu dengan lebih, seperti tidak punya ekspresi yang semangat tetapi tidak murung juga.
Ko Jun adalah seorang yang lurus-lurus saja hanya tahu bekerja dan menyayangi Ko Gyeom. Ko Jun seakan menjadi orang tua Ko Gyeom yang menyayanginya sepenuh hati.
Penyesalan yang tidak ada di kalender
Ko Gyeom merupakan orang yang positif vibe. Semua orang menyukainya, suka nongol sana-sini dan SKSD sana-sini. Namun dari positif vibe yang Ko Gyeom bawa, ia selalu berperang dengan skenario kepalanya sendiri.
Tinggalkan Balasan